Pages

Ads 468x60px

Kamis, 06 Februari 2014

Rasis? Hei, yang paling sempurna bukan kamu!


Semakin lama kok semakin rasis aja. Bukan rasis ke aku sih, tapi ke orang lain. Ingat, di atas langit itu masih ada langit lho. Pernah kepikiran nggak perasaan mereka gimana kalo terus-terusan dirasisin kayak gitu? Mereka juga punya hati woy. Bukan berarti aku ngebelain mereka, tapi perbuatan ini nggak adil. Kita ini lho sebenarnya sama, cuma karakter aja yang bikin kita punya khas sendiri-sendiri. Cuma yang nggak habis pikir itu gimana perasaan mereka yang udah dirasisin? Mereka gak berhak dapet perlakuan kayak gitu, kita kan sama-sama manusia terus kenapa gegara perbedaan aja kita gak bisa nerima satu sama lain? Jangan sekali-kali nyalahin perbedaan lah, ini lho yang bikin aku geregetan. Dibalik makna perbedaan selalu ada persamaan yang mendominan. Bersaing sih boleh, tapi juga harus dengan cara yang sehat ya?! Jangan karena perbedaan malah menjatuhkan satu sama lain. Itu namanya egois, menomorsatukan dirinya sendiri tanpa menengok hal-hal yang ada di sekitarnya. Ingat, kita ini makhluk sosial, interaksi antar manusia sangat dibutuhkan demi kepentingan hidup. Layaknya simbiosis, bener gak? Lebih tepatnya simbiosis mutualisme. Rasis itu juga simbiosis, tapi simbiosis parasitisme, tingkat merendahkan orang lain yang sangat tinggi...

Senin, 03 Februari 2014

Persinggahan yang kunanti, stasiun!



Aku tau, aku bakal membenci stasiun. Mengantar dan menjemput, hanya sedikit kebahagiaan yang terselip di dalamnya. Aku tidak suka mengantar karena itu bermakna bahwa aku harus menyerahkannya kepada pak masinis yang akan pergi bersama dengan kereta yang ditumpangi. Dan secara garis besar mengantar berarti kita siap untuk mengucapkan selamat tinggal walau sementara. Tetap saja aku tidak suka perpisahan, karena pada saat itu otakmu akan berputar dan memorimu akan menguras kejadian-kejadian yang telah kamu alami selama ini bersama orang yang hari ini kamu antar ke stasiun. Aku benci ketika kepalaku dipaksa untuk memikirkan hal ini. Maksudku sudah biarkan saja memori itu tetap berada di dalam sana tanpa harus aku keruk lagi, ini hanya akan membuatku sedih dan teringat, aku tidak suka itu. Aku ingin mengingatnya dalam kebahagiaan, bukan mengingatnya sambil menangis, karena itu aku membenci mengantar ke stasiun, siapapun itu.
Ketika aku harus menjemput, ada perasaan lega dalam diriku namun dibalik kata menjemput selalu diekori oleh kata mengantar. Kalaupun siklus seperti ini terus berotasi, aku tau aku bakal sangat membenci stasiun! ...

Karena aku percaya



Karena aku percaya, suatu saat nanti aku pasti bisa berkarya denganmu…

Minggu, 02 Februari 2014

Menjadi berbeda

Jangan melupakan bahwa kita adalah makhluk sosial yang berteman dengan segala macam perbedaan. Sebaiknya, jangan sampai kita menyiksa diri sendiri untuk mengikuti orang lain. Apa salahnya menjadi berbeda, toh itu nantinya tidak akan mengurangi kualitas diri, ya kan? :)
Tapi di antara itu semua,
Saya paling suka sama kamu.

 
Blogger Templates