Pages

Ads 468x60px

Rabu, 28 Agustus 2013

Berusahalah untuk berbuat baik

Dulu, ada seorang anak kecil yang memiliki impian seperti ini :
"Aku manusia, bukan malaikat."
"Aku tidak sempurna, aku melakukan banyak kesalahan namun aku ingin menjadi seperti malaikat. Yang selalu menolong manusia dan mematuhi perintah Tuhan. Malaikat selalu berbuat baik. Malaikat tidak pernah menangis ketika terjatuh. Malaikat selalu tahu mana yang benar dan mana yang salah. Malaikat itu memiliki kebaikan yang sempurna."
Haha, impian yang aneh bukan? Namun entah mengapa hal itu justru menginspirasi saya. Sebuah kata "Kindness" atau sering kita sebut dengan kebaikan. Setiap manusia pasti ingin berbuat baik, bukan? Tidak peduli seberapa banyak orang yang melecehkanmu bahkan membencimu tetaplah berbuat baik kepada mereka. Tidak peduli mereka sedang menjatuhkanmu atau meremehkan kekuranganmu, tetaplah berbuat baik kepada mereka, jangan sakiti hati mereka yang telah menyakitimu. Hanya berusahalah untuk berbuat baik. Dan lihatlah hikmah apa yang akan kau dapatkan nantinya :)
"Try not to focus so much on needing someone, and focus on being the one someone needs."

Terima kasih :)

Untuk ibu, ayah, saudara, kamu, mamen, dia, mereka, kita, dan semua orang yang masih diberi kesempatan 'tuk merasakan nikmat-Nya.
Terima kasih telah menghampiriku. Terima kasih telah membuat hal sederhana menjadi berkesan bahkan sampai nanti. Terima kasih telah membagikan sebagian dari kebahagiaanmu kepadaku bahkan sampai nanti. Terima kasih telah mendengarkanku bahkan sampai nanti. Terima kasih telah menyempatkan sebagian dari waktumu untukku bahkan sampai nanti. Terima kasih telah menerimaku sebagai "aku" bahkan sampai nanti. Terima kasih atas bahu yang selalu kau pinjamkan padaku bahkan sampai nanti. Terima kasih atas kedatanganmu, di sinilah rumahmu, kau dipersilahkan untuk pulang kapanpun kau mau. Terima kasih atas bimbinganmu bahkan sampai nanti. Terima kasih kau telah membuat diri ini menjadi sosok yang dewasa dan bijak, selalu. Terima kasih kau telah hidup bahkan sampai nanti. Terima kasih atas syair yang kau tulis pada lembaran-lembaran kosong dalam kamus hidupku.

5 hal ini :)

Senyum
Damai
Ceria
Bersyukur
Bahagia :)
Brave Sakura, Peres Sar Arin :3

Tuhan itu adil :)

Tuhan itu adil. Dia tahu mana yang bisa membuat kita bahagia. Dia tidak memberi apa yang kamu inginkan, tapi Dia memberi apa yang lebih kamu butuhkan. Dia memprioritaskan segala hal untukmu, namun tidak semua hal datang dalam waktu singkat.
Jangan berhenti tuk mengucap syukur guys, hargai hidupmu!
Brave Sakura, Peres Sar Arin :)

Kutipan dari novel Let Go - Windhy Puspitasari

     Tidak ada seorang pun yang dapat mendiskripsikan bagaimana rasanya kehilangan, entah di masa lalu maupun di masa mendatang. Melainkan jika orang tersebut mengalaminya sendiri. Tak terkecuali dua insan yang sedang jatuh cinta, suatu saat nanti entah kapan dan dimana mereka pasti akan merasakan kehilangan. Begitulah menurut Windhy Puspitasari penulis novel Let Go.
     Seperti judulnya, novel Let Go mengisahkan tentang raanya kehilangan dan bagaimana wanita menghadapinya. Seperti pada halaman 55-56 novel tersebut, ketika wanita menangis itu bukan berarti dia mengeluarkan senjata terampuhnya, melainkan dia justru mengeluarkan senjata terakhirnya. Ketika wanita menangis, itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya, melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya.
    Menurut saya, kehilangan memang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata, melainkan jika kita mengalami sendiri perasaan kehilangan tersebut. Rasa hampa dan sakit akan kehilangan merupakan suatu hal yang abstrak. Pasti kita selalu ingin tampak kuat dalam kerapuhan. Terkadang seperti itulah kita, yang berusaha tampak tegar seolah-olah dapat mengatasi segalanya dengan tersenyum, meskipun hati berkata lain. Manusiawi bukan? Kita tidak ingin orang lain merasa khawatir dengan apa yang kita alami. Padahal realitanya bertolak belakang, benar tidak?
Brave Sakura, Peres Sar Arin :)

Minggu, 18 Agustus 2013

Tanpa batas
Tanpa keraguan
Tanpa takut akan ditertawakan atau terhinakan
Mereka menyatu dalam keterasingan
Mereka berteman karena menemukan kenyamanan

Dan mereka hanyalah dua orang yang tak saling mengenal
Kebetulan bertemu di suatu tempat, pada suatu titik waktu
Masing-masing menggenggam ujung seutas benang merah

Brave Sakura, Peres Sar Arin.

Kebebasan

     Tak ada seorangpun yang dapat mendiskripsikan makna dari kata kebebasan. Kebebasan selalu mengarah ke hal-hal abstrak. Tidak bisa pula kita merencanakannya. Kebebasan hanya bisa kita rasakan ketika kenyamanan datang menghampiri. Tetapi, satu hal yang pasti bahwa kebebasan memiliki arti yang penting dalam laju kehidupan.

Untuk masa depan

Hiduplah untuk masa depan, bahagiakan orang-orang yang menyayangimu.
Jangan buat mereka sedih, tidak ada enaknya hidup sendiri.
Tidak sama sekali :)

Brave Sakura, Peres Sar Arin.

Sabtu, 17 Agustus 2013

Menulis itu mudah

     Menulis itu merupakan pekerjaan yang mudah, dan penulis merupakan profesi yang sangat diutamakan pada saat ini. Imam Al-Ghazali, karyanya yang tersebar luas di seluruh dunia dan menjadi cerminan bagi kita semua. Bahwa seorang penulis meskipun telah tertimbun tanah, tetap saja dikenang karena karya-karyanya. Sebagai kawula muda yang otaknya fresh dan memiliki imajinasi yang luar biasa sangat berpeluang untuk menghasilkan karya atau tulisan.

Minggu, 04 Agustus 2013

Apa yang telah aku lakukan dan semua keputusan yang telah aku buat hanya sekedar ingin membuat orang yang aku cintai lebih bahagia. Tuhan berikan selalu kesadaran untukku. Masih banyak orang yang aku cintai yang belum bahagia. Kumohon... berikan selalu kesadaran untukku.

Red String

“It is said that after a person is born, they will meet approximately 30000 people before they die. of those the number of people you will meet and work at school is 3000. Of those, you will intimately know 300. Among those encounters, it is said that God has arranged a special one for you. One made from before you were born. However, that bond of fate is invisible to everyone. And yet that unseen person in your destiny is connected to you by a red string on your pinky."
Menjadi kuat bukan berarti kamu tahu segalanya. Bukan berarti kamu tidak bisa hancur. Kekuatanmu ada pada kemampuanmu bangkit lagi ketika berkali-kali jatuh. Jangan pikirkan kamu akan sampai dimana dan kapan. Tidak ada yang tahu. Your strength is simply your will to go on.

Kamis, 01 Agustus 2013

Bentuk diamku

          Lebih baik aku diam. Jika berbicarapun salah. Tapi, tidak selamanya diam itu benar. Aku merasa terpojokkan, aku merasa segala sesuatu yang telah aku lakukan ini salah. Mungkin niat awalku memang baik, aku tak akan mengganggu siapapun yang pada saat itu sedang dalam kondisi marah karena pada akhirnya kemarahan itu akan dilampiaskan padaku. Tak apa, aku sudah menganggapnya seperti kebiasaan. Atau karena kebiasaan yang terlalu sering itu diriku menjadi kebal? Entahlah.
Aku rasa aku mengerti alasan dibalik pertanyaan mengapa aku seperti ini. Mengapa aku cenderung pendiam, mengapa sikapku berbeda, mengapa aku berubah, mengapa aku memendam...

Penilaian orang lain

Cuma saling mengingatkan aja, jangan liat orang lain dari sisi negatifnya. Dengan mudah kali ya kita sebagai manusia ngejudge orang lain tanpa berpikir positifnya toh kita juga belum tentu bener dan belum sesempurna orang yang kita nilai tadi.
"Haha such a fool!"

Kebahagiaan

“Salahkah jika aku memilih hidupku sendiri?”
Sungguh ini aneh, tak banyak dari kita pasti menginginkan kehidupan yang harmonis dan semuanya serba ada. Namun nyatanya, Tuhan telah menentukan jalan hidup kita masing-masing.
“Apakah aku tidak bisa memilih orang tuaku sendiri?”
“Jika aku terlahir kembali aku ingin memiliki orang tua yang …”
Tidak jarang pula kalimat-kalimat di atas terlontarkan dari mulut anak-anak yang pada umumnya tidak mengerti mengenai makna kehidupan. Secara pribadi aku juga pernah berpikir seperti itu. Bagaimana jika aku terlahir di keluarga ini, bagaimana jika aku memiliki keluarga yang seperti itu, aku ingin mendapatkan kasih sayang dari keluarga itu, aku ingin menjadi bagian dari keluarga ini… Random, impossible, hallucinate. Dan bukanlah sebuah harapan, hanya sebuah imajinasi?

Sebuah Permainan Untuk Kita


Bodohnya diriku mengikuti alur permainanmu
Kini aku terjerat pada salah satu tali yang kau permainkan
Aku tak dapat keluar
Namun tiba-tiba kau mengulurkan tangan kananmu padaku
“Untuk apa?” Tanyaku
“Aku akan menarikmu keluar dari utasan tali itu. Namun, berjanjilah padaku akan satu hal.” Pintamu.
Dengan mata terbelalak, rasa penasaranku pun muncul begitu saja. “Apa?”
“Permainan ini belum selesai, aku tak menginginkanmu terjebak di dalam sini. Maka genggamlah tanganku dengan erat, dan kita akan menyelesaikan permainan ini bersama.”
“Kau dan aku?” Tanyaku sekali lagi.
Kau mengangguk dan mengulaskan sebuah senyum padaku.
“Ya. Kita. Kita pasti akan mengakhiri permainan ini. Bersama. Tanpa ada tali-tali yang dapat menjeratmu lagi.” Yakinmu padaku.

Detik yang berjalan


Tampaknya kami tengah dipermainkan detik yang berjalan, lalu lengah tanpa memberi perlawanan...
Biarkan aku bermain-main dengan keputusan, kenangan dan kesempatan.
 
Blogger Templates