Mereka tetap tersenyum, namun itu berbeda. Seiring berjalannya waktu senyuman itu tampak semakin pudar. Otot di pipi mereka tetap tertarik ke atas membuat sebuah lengkungan manis di bibir. Ya, mereka tetap tersenyum, tapi mata mereka tidak tersenyum. Lelah, tatapan itu bukan lagi tatapan mereka. Dan hingga sekarang aku masih belum mengerti mengapa.
Sabtu, 05 Juli 2014
Selasa, 01 Juli 2014
Kutipan kata-kata Kang Maman tentang ayah :
Mungkin ibu lebih kerap menelpon untuk menanyakan
keadaanku setiap hari, tapi apakah aku tahu, bahwa sebenarnya ayahlah yang
mengingatkan ibu untuk meneleponku?
Semasa kecil, ibukulah yang lebih sering menggendongku. Tapi apakah aku tau bahwa ketika ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih ayahlah yang selalu menanyakan apa yang aku lakukan seharian, walau beliau tak bertanya langsung kepadaku karena saking letihnya mencari nafkah dan melihatku terlelap dalam tidur nyenyakku. Saat aku sakit demam, ayah membentakku “Sudah diberitahu, Jangan minum es!” Lantas aku merengut menjauhi ayahku dan menangis didepan ibu. Tapi apakah aku tahu bahwa ayahlah yang risau dengan keadaanku, sampai beliau hanya bisa menggigit bibir menahan kesakitanku.
Semasa kecil, ibukulah yang lebih sering menggendongku. Tapi apakah aku tau bahwa ketika ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih ayahlah yang selalu menanyakan apa yang aku lakukan seharian, walau beliau tak bertanya langsung kepadaku karena saking letihnya mencari nafkah dan melihatku terlelap dalam tidur nyenyakku. Saat aku sakit demam, ayah membentakku “Sudah diberitahu, Jangan minum es!” Lantas aku merengut menjauhi ayahku dan menangis didepan ibu. Tapi apakah aku tahu bahwa ayahlah yang risau dengan keadaanku, sampai beliau hanya bisa menggigit bibir menahan kesakitanku.
Dear My Lovely Akai Ito..
Hari
ini agak terasa kacau. Mungkin terlalu memikirkanmu? haha. Bukan begitu,
kemarin malam aku bermimpi, seolah-olah flashback. Ketika pertama kali aku
bertemu denganmu hingga sekarang. "Red Thread", semua terjadi begitu
cepat. Dinamika waktu yang tidak bersahabat, tapi aku tahu semua ini ada
maksudnya :)
Kita
melangkah di jalan yang berbeda dengan tujuan yang sama, namun kita menyatu di
tengah jalan hingga suatu saat nanti *amin* Kata-katamu
yang paling nyes itu waktu dulu,
Langganan:
Postingan (Atom)