Diego,
pemilik bola mata cokelat muda yang memiliki banyak bakat. Pelukis asbtrak yang
sangat menikmati ketenangan air. Lelaki muda antisosial yang dikagumi banyak
gadis. Tidak mudah berinteraksi dengan sekeliling namun keberadaannya selalu menarik
perhatian. Tubuhnya jangkung dengan rambut cepaknya yang selalu acak-acakan
tidak pernah meninggalkan kesan misterius dalam dirinya. Senyumnya yang
mempesona selalu berhasil membuat detak jantung para gadis meloncat begitu
tinggi, tak heran dia memiliki lesung pipit dan sederet gigi putih yang selalu
dia pamerkan. Polos kala berbicara, sehingga membuat orang disekitarnya mudah tertawa.
Kulit putih nan bersih yang dimiliki lelaki ini selalu membuat iri kaum remaja
seusianya. Pianis yang mampu membius ribuan orang ketika dia mulai menggerakkan
jemarinya dengan lincah di atas deretan tuts hitam-putih yang berjejer rapi. Penikmat
Americano coffee dan musik Mozart
yang mampu menyabet gelar penyendiri diantara lelaki pada umumnya. Tidak pernah
bosan dengan kesendirian, padahal dia mampu menghidupkan suasana ketika bersama
orang lain. Dalam hidupnya dia selalu terjebak dalam pertemanan semu, karena
itulah dia lebih memilih sendiri dan tidak berkawan daripada harus memakai
topeng. Tapi hal ini tidak berlaku ketika dia bersama gadis unik yang mampu
mengerti setiap saat.
Riana, calon
psikolog muda yang sangat mengagumi senja. Hampir setiap sore ia menghabiskan
waktunya di Wonderland hanya untuk
menikmati senja bersama anak-anak kecil yang bermain di tempat itu. Penyuka keramaian
yang selalu menyendiri, jauh dari kesepian. Salah satu alasannya adalah untuk
mengamati orang-orang di sekitarnya, kegiatan yang paling ia gemari. Gadis yang
suka mengurai rambut sebahunya ini jago dalam hal pengintaian dan membaca
ekspresi orang lain. Perawakannya mungil dengan kulit kuning langsatnya yang
mampu memukau para lelaki di sekitarnya. Penikmat Matcha Green Tea Latte yang berjiwa sosial tinggi ini memiliki
tatapan mata yang hangat dan bersahabat. Tidak terkecuali, gadis ini memiliki
level simpati yang amat tinggi, skala 8.5 dari 10. Paling suka mendengarkan
orang lain berceloteh ria, itulah kenapa dia bekerja sebagai penyiar di salah
satu stasiun radio ternama. Terobsesi dengan Daniel Keyes dan karya-karyanya
karena itu ia memilih terjun di bidang psikologi. Untuk masalah pertemanan dia mampu
berkawan dengan siapa saja, namun untuk menemukan sosok yang dia percaya
bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Hingga dia disadarkan dengan kehadiran
seseorang yang menggantungkan kepercayaan padanya.
@peres_arin
0 comments:
Posting Komentar