Kering.
Sengaja tak dipercikkan tinta.
Biarkan bebas.
Merambat di atas kertas.
Inspirasi berpola sarkas.
Semua berprasangka kecuali mata.
Pantas saja, kubiarkan cemas.
Hingga kering di kelopak.
Dan bahagia.
Ilustrasi
dalam nurani.
Tak sengaja, maksud tertebak.
Seketika terjebak dalam
transparansi pikiran.
Kau tau sudah kering masih saja disentuh.
Oleskan
alkohol 70% agar aseptis.
Miris
sudah dibiarkannya teriris.
Hanya saja.
Semakin kering semakin bahagia.
Matanya bersinar.
Melihatnya kesakitan.
Malang. Januari, 2016.
0 comments:
Posting Komentar