Kebebasan

     Tak ada seorangpun yang dapat mendiskripsikan makna dari kata kebebasan. Kebebasan selalu mengarah ke hal-hal abstrak. Tidak bisa pula kita merencanakannya. Kebebasan hanya bisa kita rasakan ketika kenyamanan datang menghampiri. Tetapi, satu hal yang pasti bahwa kebebasan memiliki arti yang penting dalam laju kehidupan.

     Kenapa setiap orang mengagungkan kebebasan? Sebenarnya apa itu kebebasan? Kebebasan adalah sebuah kata yang mulia, jangan sampai berubah menjadi negatif. Jaman dahulu mayoritas manusia tidak memiliki kebebasan. Sehingga kebebasan menjadi sebuah kemewahan yang mahal harganya. Jaman sekarang banyak yang langsung menolak mentah-mentah jika dihadapkan dengan kata kebebasan, karena mereka berpikir bahwa kebebasan itu hanya untuk orang-orang yang yang ingin hidupnya seenaknya sendiri. Pikiran yang terbiasa dikekang, akan menerima makna kebebasan dengan negatif.

     Kebebasan itu membawa penyesalan bila kita membiarkan dia buas tanpa batas. Kebebasan itu malah membuat tidak tenang. Kebebasan itu harus ada batasnya, bukan berarti jadi tidak bebas. Tapi bebas menentukan batas kepuasan dan toleransi bersama. Etika kebebasan 

     Kebebasan itu bagaikan angin yang berhembus tanpa aroma, tanpa suara. Kebebasan itu seperti warna-warni cat yang tertuang di atas kanvas. Sedangkan untuk orang yang diberi kesempatan bebas menghadapi dunia tanpa dikekang, akan memiliki aur kebebasan yang positif. Seperti hujan yang tercurah dari kaki langit dan tak mau berhenti, karena hujan memiliki kebebasan tersendiri. Ternyata kebebasan itu dapat kita maknai dengan berbagai hal yang positif.

     Jiwa kita membutuhkan sandaran, dan sandaran itulah yang dinamakan kebebasan. Melalui kebebasan itulah jiwa kita dapat mengutarakan ekspresinya. Kebebasan tidak pernah musnah karena ia 'kan selalu mencari sela-sela di antara tabir jiwa kita untuk menemukan sandaran yang tepat. Dan sandaran itu melekat pada seseorang yang dapat menempatkan jiwanya dalam karyanya, itulah arti kebebasan yang seutuhnya.

Brave Sakura, Peres Sar Arin.