Pages

Ads 468x60px

Jumat, 13 Februari 2015

Pelipur laraku

Teruntuk, pelipur lara.

Aneh..
Sosokmu selalu membayangiku
Aneh..
Tawamu selalu terbayang" di benakku
Aneh..
Tidak pernah kuberhenti memikirkanmu
Aneh..
Bayanganmu selalu menuntunku
Aneh..
Suaramu terus terekam di benakku
Aneh..
Aroma tubuhmu selalu melekat pada indera penciumanku
Aneh..
Bahkan di saat aku terluka
Kau menutupnya dengan cara yg berbeda
Aneh..
Bahkan ketika kau jauh
Bahkan ketika dunia perlahan sirna
Kau selalu mengendap" dalam jiwa
Menuntunku untuk tetap berjalan

Terima kasih,
Memikirkanmu sudah cukup membuat semangatku bangkit kembali
Tidak peduli seberapa besar kekhawatiranku

Maaf,
Setiap kali kau bertanya, "kenapa?"
Bibirku terkatup
Aku hanya perlu mendewasakan diri
Bukan masalah besar, jadi tenang saja

Terima kasih kau selalu membuatku tersenyum
Aku membayangkanmu di sini, menepuk bahuku dan berkata dengan penuh keyakinan "Semua akan baik-baik saja."
Aku terbayang-bayang akan leluconmu yg selalu berhasil membuat tawaku meledak
Dan bayanganmu akan selalu berada di sini
Duduk berdampingan, mengamati senja di suatu taman kota

Aku mulai terbiasa, tapi tetap saja aku merindukanmu
Baik-baiklah di sana
Tetaplah menjadi kado terbaikku sepanjang waktu
Janji kelingking?

Tertanda, yang selalu mendoakanmu.

0 comments:

Posting Komentar

 
Blogger Templates