AKHIRNYA.
Tanpa ia sadari kedua ujung bibirnya tertarik ke
atas membentuk satu lengkung pelepas sedih. Sungguh melegakan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
- Peres Sar Arin
- Mentally hilarious! I do a lot of things because I'm a random-Piscean. Ambivert yang suka nulis tapi bukan writer, suka nggambar tapi bukan seniman, suka teatrikal tapi bukan talent, suka mengamati pola pikir orang lain tapi bukan psikiater, suka mikir tapi bukan konseptor yang baik, suka mendengar jadi ajak2 ya kalo mau nongkrong. Kadang kita cuma butuh ngobrol dan berkarya
Popular Posts
-
I Took A Pill In Ibiza : Candu yang Menggantung Oleh Peres Sar Arin P.S : A gar bisa lebih mendalami kisahnya alangkah baik jika d...
-
Hai semua! Akhirnya saya keturutan mereview novel non-fiksi dari sosok yang benar-benar sinting dengan kasus yang sungguh membuat saya ... -
Format : Renzoku Genre : Drama, science-fiction, mystery, romance Episodes : 11 Broadcast network : Fuji TV Broadcast period :... -
I don’t know. Maybe i’m bad at letting go...
-
Tidak ada seorang pun yang dapat mendiskripsikan bagaimana rasanya kehilangan, entah di masa lalu maupun di masa mendatang. Melainkan j...
-
Aku tau, aku bakal membenci stasiun. Mengantar dan menjemput, hanya sedikit kebahagiaan yang terselip di dalamnya. Aku tidak suka menga...
-
Dulu, ada seorang anak kecil yang memiliki impian seperti ini : "Aku manusia, bukan malaikat." "Aku tidak sempurn...
-
Telinga lagi pasang headset, jadi nggak ngerti kalian ngomong apa :)
-
Tutorial Logo ECCD (English Conversation Club Of Dhamysoga) menggunakan aplikasi Coreldraw X3 oleh Peres Sar Arin 1. Open apli... -
Hari ini agak terasa kacau. Mungkin terlalu memikirkanmu? haha. Bukan begitu, kemarin malam aku bermimpi, seolah-olah flashback. Ketika ...
0 comments:
Posting Komentar